Sunday, December 30, 2012
Friday, December 21, 2012
Thursday, October 4, 2012
Friday, August 17, 2012
Friday, July 13, 2012
Paper tentang RTH di Semarang
ABSTRAK
Fungsi
RTH berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 adalah untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota
serta yang terpenting untuk meningkatkan ketersediaan udara bersih. Ruang Terbuka Hijau di Semarang saat ini sudah
mencukupi, hanya saja persebarannya
masih banyak di daerah Semarang atas (Guningpati, Mijen, Banyumanik, dan tembalang).
Efeknya adalah daerah Semarang bawah terasa panas dan tingkat polusinya tinggi. Untuk mengatasi hal ini diperlukan
penataan ulang yang memfokuskan
pemerataan RTH di wilayah Semarang.
Baca selengkapnya di sini
Transportasi di Indonesia
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Transportasi di Indonesia berkembang seiring
berkembangnya jaman. Sarana transportasi di Indonesia berfungsi sebagai sarana
penghubung antar daerah di Indonesia yang memang daerah di Indonesia bertipe
daerah kepulauan. Selain sebagai sarana penghubung, transportasi juga sebagai
pendorong kemajuan perekonomian di Indonesia, hal ini karena kebanyakan hasil
dari transportasi mengarah ke sektor perekonomian.
Transportasi
di Indonesia memang beragam, dan hal ini didukung oleh keadaan geografis
Indonesia yang memungkinakn keberagaman sarana transportasi. Transportasi air,
transportasi udara dan transportasi darat. Transportasi Air berkembang
menyesuaikan daerah di Indonesia yang memang daerah kepulauan. Transportasi
Udara sama seperti transportasi Air menghubungkan antar pulau juga antar
Negara. Sedangkan transportasi Darat lebih memusat di daerah Jawa, karena
memang kegiatan perekonomian lebih maju di Jawa dan untuk mendukung
perekonomian tersebut dibutuhkan Sarana Transportasi yang bisa menjangkau jarak
dekat seperti di darat.
untuk baca selengkapnya klik di sini dan di sini untuk slide ppt nya.
Thursday, July 12, 2012
Tekkom itu....
tekkom itu.....
sebelum kuliah tekkom
-ngertinya cuma buat film daong...
setelah ngrasain kuliah tekkom bareng Pak Mardwi, Bu Nurini, Pak Holi dan Pak Sariffudin jadinya begini nih....
-ngerti cara buat film yg baik (meskipun belum sepenuhnya bisa)
-ngerti sama poster, mulai dari unsur poster, isi, sampai cara buat poster itu "dilirik"orang (lai-lagi belum sepenuhnya lancar praktek)
-belajar ngomong depan orang banyak, (sebenarnya sih sudah biasa, tapi kali ini lebih diberi arahan presentasi yang benar, sikap juga isinya)
-blog juga termasuk (pokoknya tentang blog lah :D)
terus...apa lagi?....
kayaknya itu dulu, sampai ketemu pada tulisan selanjutnya...
sebelum kuliah tekkom
-ngertinya cuma buat film daong...
setelah ngrasain kuliah tekkom bareng Pak Mardwi, Bu Nurini, Pak Holi dan Pak Sariffudin jadinya begini nih....
-ngerti cara buat film yg baik (meskipun belum sepenuhnya bisa)
-ngerti sama poster, mulai dari unsur poster, isi, sampai cara buat poster itu "dilirik"orang (lai-lagi belum sepenuhnya lancar praktek)
-belajar ngomong depan orang banyak, (sebenarnya sih sudah biasa, tapi kali ini lebih diberi arahan presentasi yang benar, sikap juga isinya)
-blog juga termasuk (pokoknya tentang blog lah :D)
terus...apa lagi?....
kayaknya itu dulu, sampai ketemu pada tulisan selanjutnya...
Tuesday, July 10, 2012
Catatan Akhir Semester 2012
Kawan,
semester ini akan segera berakhir, meskipun bisa dikatakn kita paling terakhir
dibanding PTN lainnya. Ya, apapun itu terakhir ataupun awal bukan menjadi
masalah saat ini karena asal tahu saja kawan saat ini aku mulai merasakan betah
untuk tingga ldisini (baca Semarang). Aku rasa semester ini menjadi titik
loncatku kawan.
“Kenapa?”
Mungkin itu kawan yang muncul dibenak, inilah
jawabannya.
Di
semester ini nampaknya aku dipertemukan dengan seorang teman yang menurutku
cocok dalam hal kerja. Aku suka skill nya, semangatnya, dan memang tidak
dipungkiri aku memang merasa simpati terhadapnya (baca kasmaran). Tapi kawan,
aku tidak mengejar-ngejarnya seperti kebanyakan orang yang sedang kasmaran,
karena masih banyak target yang harus aku capai terlebih dahulu, masa depanku.
Ada
satu hal kawan yang aku sering merasa kasihan melihatnya, sepertinya dia sering
sekali GALAU (mungkin Cuma perasaanku, tapi itu yang aku lihat darinya). Nah,
pada akhirnya kemarin (9 juli 2012) bertepatan dengan acara makrabnya
temen-temen sekelas ada acara tukar kado dan rencananya mau aku kasih dia kado.
Aku kira itu bebas mau ngasih ke siapa, eh ternyata diundi. Itu pula yang
membuatku menyiapkan 2 kado. 1 untuk diundi, 1 kado spesial.
“isinya?”
Sebelumnya
ada aturan dalam pemberian kado itu, harga tidak boleh lebih dari 5rb, dan
tidak harus beli. KADO PERTAMA, yang untuk diundi itu kukira itu kado paling
kurang ajar yang akan aku berikan. Isi dari kado pertama itu adalah bungkus
rokok sejumlah sekitar 12. Bayangkan kawan, hanya bungkusnya saja,bagaimana
perasaan kawan saat menerimanya? Marah? Kesal? Ya apapun itu Cuma 1 harapanku,
semoga sampai kapanpun akan selalu diingat kado “terindah” dariku. Dan selamat
untuk yang mendapatkannya (untung bukan cewek).
KADO
KEDUA, isinya sebenarnya hanya kertas 1 lembar yang berisi huruf-huruf, jika
dirangkai akan terbaca KAMU ADALAH APA YANG KAMU PIKIRKAN. Mungkin itu tidak
berharga kawan, namun bagiku itu sangatlah berharga.
“kenapa?”
Kertas
itu dulunya hasil dariku dan teman baikku juga saat masih di bandung dulu. Saat
itu kami menyusunnya sewaktu masih ikut bimbel di bandung. Sejak saat itu pula
kertas itu kubawa, kata temanku waktu itu nyuruh aku yang bawa. Dia juga yang
saat itu memotivasiku untuk tidak menyerah dan tetap semangat seburuk apapun
keadaanya. Benar saja kawan, itu membekas sampai sekarang termasuk kertas itu,
kertas selembar berharga yang kupunya.
Oh
iya kawan, temanku ini benar-benar tangguh, semangatnya luar biasa. Singkat
cerita dia satu angkatan sebenarnya denganku, SNMPTN tahun lalu kami gagal,
namun aku bisa masuk disini (D3 PWK UNDIP) dan sampai saat ini temanku belum
berhasil menembus cita-citanya untuk masuk salah satu Fakultas. Sampai saat
inipun dia masih berjuang kawan. Kemarin (sehari setelah SNMPTN) sengaja aku
telpon dia, nanya gimana hasilnya dan ternyata gagal lagi. Jujur saja aku
bingung mau ngomong apa, sampai aku nanya,’masih ingat KAMU ADALAH APA YANG
KAMU PIKIRKAN?’ dia bilang masih ingat dan akupun bilang bahwa kertas itu masih
aku simpan dan aku tempel di kamar, nampaknya dia kaget terdengar dari ekspresi
suaranya.
Setelahnya
aku bilang bahwa jangan menyerah dulu disini, masih banyak yang belum terbuka,
dan intinya kamu adalah apa yang kamu pikrikan, karena memang nyatanya kalimat
itu benar-benar tersugesti dalam diriku sendiri. Kemarin sempat aku sms dia
ngasih info2 Ujian Mandiri, disitu pula aku bilang bahwa kamu itu tangguh.
Nah,
akhirnya kemarin kertas itu aku lepas dan kubungkus untuk menjadi kado untuk
seseorang di sini (semarang). Tujuanku sebenarnya adalah semoga itu bisa
memotivasinya untuk tetap semangat dan yang terpenting jangan mudah terserang
keGALAUan seperti yang kutangkap selama ini.
Ok
kawan, mungkin itu dulu catatan akhir semester genap 2012. Semoga orang-orang
yang saya maksud dalam tulisan ini mebaca dan untuk yang mendapatkan kado
dariku semoga selalu mengingatku.
Semarang, 10 juli 2012.
PRAS
Tuesday, July 3, 2012
Ga tau judulnya apa
poster tugas tekkom yang lalu, sebenarnya ini judulnya apa, konsepnya bagaimana juga saya ga tau. kalo tema sih, "mass transportation", konsepnya sih sebenarnya mau dibuat seperti 3D biar lebih 'nyata', ya berhubung waktu buatnya ndadak,, hehe.... ya jadinya kayak gini.
Tuesday, June 19, 2012
Friday, June 15, 2012
Beberapa Tugas Peta
Peta Administrasi Kecamatan banyumanik, Semarang
Peta Administrasi Kecamatan Limbangan, Kendal
Peta Stratigrafi Kecamatan Limbangan, Kendal
Friday, April 13, 2012
sejarah motor "JAWA"
Repost dari www.motorlama.com
Jawa (baca : Yava) adalah merk sepeda motor dari Republik Ceko (Czech republic), yang dulu bernama Cekoslovakia (Czechoslovakia). Nama “Jawa” ditemukan setelah sang pembuat motor, Frantisek Janecek yang lahir pada 23 Januari 1878, membeli divisi motor dari Wanderer pada tahun 1929 (untuk sepeda motor baru mereka yang bermesin 500 cc ), dengan menggabungkan suku kata pertama Janeček dan Wanderer. Perusahaan ini masih aktif hingga sekarang.
Motor Pertama
Motor pertama diperkenalkan pada tanggal 23 Oktober 1929 berupa sebuah motor bermesin 500 cc 4-tak dengan daya 12 kW (18 hp) dan konsumsi bahan bakar 6 liter per 100 km. Walaupun dijual dengan harga tinggi, motor ini berhasil melalui tahun pertamanya yang kemudian mengalami beberapa perbaikan kontruksional.
Motor Kedua
Karena resesi ekonomi pada awal tahun 1930, orang-orang membutuhkan sepeda motor yang lebih murah dan sederhana. Tahun 1932 ditandai perusahaan ini dengan peluncuran Jawa 175. Dengan mesin 3,6 kW-nya, motor ringan ini (hanya berbobot 70 kg) mampu menggeber kecepatannya hingga 80 km / jam dan konsumsi bahan bakar 3,5 liter per 100 km. Tahun pertama produksi Jawa 175 menjadi sebuah kesuksesan, terbukti perusahaan mampu menjual lebih dari 3000 unit Jawa 175 atau hampir tiga kali jumlah penjualan model 500 cc selama tiga tahun produksi. Produksi Jawa 175 akhirnya berhenti pada tahun 1946. Pada tahun 1938, Jawa menjadi pelopor sistem ‘test drive’ pada saat event pameran motor. Yang dipakai sarana test drive adalah Jawa 175 custom yang dilengkapi dengan setang ganda (setang kedua berada di bagian belakang untuk instruktur). Selama bertahun-tahun, perusahaan telah memproduksi total 27.535 unit Jawa 175. Pada tahun 1935, Jawa mulai memproduksi motor OHV 350 cc : Pada tahun yang sama (1935) dimulailah produksi motor Jawa 250 Special, sementara pada tahun 1937 keluar motor Jawa 100 Robot :
Pasca Perang
Pada tahun 1946, diperkenalkan motor Jawa 2-tak kapasitas 250cc bermesin tunggal dengan knalpot ganda yang menjadi motor serba guna terluas di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang bersekutu dengan blok komunis. Sebuah mesin 350cc dua silinder 2-tak diekspor ke seluruh dunia dan dijual dengan berbagai nama merek lain, termasuk merek Eaton’s dari Eaton’s Road King. Selain itu, sepeda motor silinder tunggal yang besar dijual beberapa tahun kemudian pada tahun 1960 oleh Sears of Canada.
Tahun 1952, Jawa memproduksi motor bermesin 500 OHC: Tahun 1954 Jawa mulai memproduksi sebuah mesin 250/350 cc : Tahun 1966, Jawa memproduksi motor 350 cc Californian : Tahun 1970, Jawa memproduksi mesin kapasitas 250/350 cc UR : Tahun 1974, Jawa mulai memproduksi motor 350 cc model 634 : Perusahaan sepeda motor merk CZ kemudian di-merger dengan Jawa oleh ekonom socialist setelah kemenangan Komunis pada tahun 1948 (Communist victory in 1948). CZ sebenarnya juga membuat sepeda motor street, tetapi lebih terkenal karena model motor motocross dan enduro mereka. Model ISDT untuk motor trail dan motor enduro ini diproduksi di bawah plat-nama Jawa & CZ.
Jawa di India
Sepeda motor Jawa diperkenalkan di India sekitar tahun 1950-an dan mereka cukup mengkultuskan merk ini hingga saat ini. Motor diekspor langsung ke India oleh Ideal Jawa yang bermarkas di Mysore. Model 250cc, 250cc Yezdi, Twin 350, dan model Monarch masih dikendarai di sana hingga hari ini (di Indonesia mungkin bisa disamakan kasusnya dengan Honda CB). Sepeda motor Jawa dengan bantalan tangki dan sistem pengapian yang terletak pada tangki bahan bakar saat ini telah menjadi kategori kolektor item. Motor Jawa juga menggunakan Yezdi sebagai padanan kata “pergi atau berlari”.
Sejarah Jawa menunjukkan catatan yang cukup aktif dalam dunia balap dan merupakan produsen motor di Eropa Timur yang paling aktif dalam olahraga mekanik. Di trek balap, Jawa hadir di Kejuaraan Dunia sampai pertengahan enam puluhan dengan penampilan yang terhormat meskipun dengan keterbatasan anggaran mereka. Dalam motocross, perusahaan membangun sebuah Palmares yang mengesankan sebelum mesin 4-taknya digantikan oleh mesin 2-tak. Dalam balap speedway, balap dirt track, dan balap es (ice racing) di mana mesin 4-tak mereka masih memberikan keberuntungan, perusahaan tetap menjadi kekuatan yang dominan dengan mencetak sejumlah kemenangan tak terkalahkan hingga hari ini (silakan diverifikasi). Jawa Speedway kini menjadi sebuah perusahaan terpisah seiring dengan privatisasi pada tahun 1990-an dengan jatuhnya Sosialisme (Socialism). Setelah pembubaran serikat rakyat Ceko dan Slovakia menjadi dua negara yang terpisah dan pembongkaran perekonomian sistem sosialis, maka konsumen motor Jawa dan motor kompetisi Speedway dibagi menjadi dua perusahaan terpisah. Motor Jawa Speedway masih sukses, sementara perusahaannya sedang sekarat. Pada tahun 2006, Jawa menghasilkan tiruan Honda 250 cc, 125 cc dan 50 cc serta sepeda motor besar dengan mesin Rotax 650 cc (mesin ini dapat juga ditemukan dalam BMW F650 series). Salah satu ikon motor Jawa yaitu twin 350cc 2-tak, yang tidak berubah secara mekanik sejak 1960-an tapi sangat bisa diandalkan, sudah dalam kondisi sekarat. Sementara itu, saudaranya, mesin tunggal 250 cc twin-port dua-tak tidak lagi tersedia.
Motor Jawa bermesin besar seperti Rotax 650 cc datang dalam tiga variasi berbeda. Jawa Klasik 650 adalah sebuah sepeda retro dengan proporsi klasik. Jawa 650 Style ditujukan untuk jalan-jalan kota. Sementara Jawa 650 Dakar adalah sebuah sepeda enduro skala penuh yang mirip dengan Honda XL Transalp. Maksimal output (kW / rev. X min-1)=35,4 / 6500 ; sementara torsi maksimal (Nm / rev x menit-1)=57 / 5000.
Sepeda motor lama Jawa yang telah direstorasi dan diberi sentuhan akhir yang baik akan tampak menarik
tidak kalah dengan motor lama lainnya.
sumber: www.motorlama.com
(diperbolehkan dari pihak motorlama.com)
sekedar share,, semoga bermanfaat..
Jawa (baca : Yava) adalah merk sepeda motor dari Republik Ceko (Czech republic), yang dulu bernama Cekoslovakia (Czechoslovakia). Nama “Jawa” ditemukan setelah sang pembuat motor, Frantisek Janecek yang lahir pada 23 Januari 1878, membeli divisi motor dari Wanderer pada tahun 1929 (untuk sepeda motor baru mereka yang bermesin 500 cc ), dengan menggabungkan suku kata pertama Janeček dan Wanderer. Perusahaan ini masih aktif hingga sekarang.
Motor Pertama
Motor pertama diperkenalkan pada tanggal 23 Oktober 1929 berupa sebuah motor bermesin 500 cc 4-tak dengan daya 12 kW (18 hp) dan konsumsi bahan bakar 6 liter per 100 km. Walaupun dijual dengan harga tinggi, motor ini berhasil melalui tahun pertamanya yang kemudian mengalami beberapa perbaikan kontruksional.
Motor Kedua
Karena resesi ekonomi pada awal tahun 1930, orang-orang membutuhkan sepeda motor yang lebih murah dan sederhana. Tahun 1932 ditandai perusahaan ini dengan peluncuran Jawa 175. Dengan mesin 3,6 kW-nya, motor ringan ini (hanya berbobot 70 kg) mampu menggeber kecepatannya hingga 80 km / jam dan konsumsi bahan bakar 3,5 liter per 100 km. Tahun pertama produksi Jawa 175 menjadi sebuah kesuksesan, terbukti perusahaan mampu menjual lebih dari 3000 unit Jawa 175 atau hampir tiga kali jumlah penjualan model 500 cc selama tiga tahun produksi. Produksi Jawa 175 akhirnya berhenti pada tahun 1946. Pada tahun 1938, Jawa menjadi pelopor sistem ‘test drive’ pada saat event pameran motor. Yang dipakai sarana test drive adalah Jawa 175 custom yang dilengkapi dengan setang ganda (setang kedua berada di bagian belakang untuk instruktur). Selama bertahun-tahun, perusahaan telah memproduksi total 27.535 unit Jawa 175. Pada tahun 1935, Jawa mulai memproduksi motor OHV 350 cc : Pada tahun yang sama (1935) dimulailah produksi motor Jawa 250 Special, sementara pada tahun 1937 keluar motor Jawa 100 Robot :
Pasca Perang
Pada tahun 1946, diperkenalkan motor Jawa 2-tak kapasitas 250cc bermesin tunggal dengan knalpot ganda yang menjadi motor serba guna terluas di seluruh dunia, terutama di negara-negara yang bersekutu dengan blok komunis. Sebuah mesin 350cc dua silinder 2-tak diekspor ke seluruh dunia dan dijual dengan berbagai nama merek lain, termasuk merek Eaton’s dari Eaton’s Road King. Selain itu, sepeda motor silinder tunggal yang besar dijual beberapa tahun kemudian pada tahun 1960 oleh Sears of Canada.
Tahun 1952, Jawa memproduksi motor bermesin 500 OHC: Tahun 1954 Jawa mulai memproduksi sebuah mesin 250/350 cc : Tahun 1966, Jawa memproduksi motor 350 cc Californian : Tahun 1970, Jawa memproduksi mesin kapasitas 250/350 cc UR : Tahun 1974, Jawa mulai memproduksi motor 350 cc model 634 : Perusahaan sepeda motor merk CZ kemudian di-merger dengan Jawa oleh ekonom socialist setelah kemenangan Komunis pada tahun 1948 (Communist victory in 1948). CZ sebenarnya juga membuat sepeda motor street, tetapi lebih terkenal karena model motor motocross dan enduro mereka. Model ISDT untuk motor trail dan motor enduro ini diproduksi di bawah plat-nama Jawa & CZ.
Moped
Jawa membuat variasi moped 2-tak (two-stroke mopeds) dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyertakan sistem pengapian elektronik (electronic ignition) pada moped mereka. Sayangnya, unit “Tranizmo” ini termasuk kategori produk gagal. Pada perkembangannya, moped merk Jawa mempunyai reputasi yang kurang baik karena tingkat kesulitan mendapatkan suku cadang yang cukup tinggi dan rating kegagalan unit “Tranizmo” ternyata cukup tinggi. Untuk informasi lebih jauh tentang mopeds Jawa, silakan lihat babetta.Jawa di India
Sepeda motor Jawa diperkenalkan di India sekitar tahun 1950-an dan mereka cukup mengkultuskan merk ini hingga saat ini. Motor diekspor langsung ke India oleh Ideal Jawa yang bermarkas di Mysore. Model 250cc, 250cc Yezdi, Twin 350, dan model Monarch masih dikendarai di sana hingga hari ini (di Indonesia mungkin bisa disamakan kasusnya dengan Honda CB). Sepeda motor Jawa dengan bantalan tangki dan sistem pengapian yang terletak pada tangki bahan bakar saat ini telah menjadi kategori kolektor item. Motor Jawa juga menggunakan Yezdi sebagai padanan kata “pergi atau berlari”.
Sejarah Jawa menunjukkan catatan yang cukup aktif dalam dunia balap dan merupakan produsen motor di Eropa Timur yang paling aktif dalam olahraga mekanik. Di trek balap, Jawa hadir di Kejuaraan Dunia sampai pertengahan enam puluhan dengan penampilan yang terhormat meskipun dengan keterbatasan anggaran mereka. Dalam motocross, perusahaan membangun sebuah Palmares yang mengesankan sebelum mesin 4-taknya digantikan oleh mesin 2-tak. Dalam balap speedway, balap dirt track, dan balap es (ice racing) di mana mesin 4-tak mereka masih memberikan keberuntungan, perusahaan tetap menjadi kekuatan yang dominan dengan mencetak sejumlah kemenangan tak terkalahkan hingga hari ini (silakan diverifikasi). Jawa Speedway kini menjadi sebuah perusahaan terpisah seiring dengan privatisasi pada tahun 1990-an dengan jatuhnya Sosialisme (Socialism). Setelah pembubaran serikat rakyat Ceko dan Slovakia menjadi dua negara yang terpisah dan pembongkaran perekonomian sistem sosialis, maka konsumen motor Jawa dan motor kompetisi Speedway dibagi menjadi dua perusahaan terpisah. Motor Jawa Speedway masih sukses, sementara perusahaannya sedang sekarat. Pada tahun 2006, Jawa menghasilkan tiruan Honda 250 cc, 125 cc dan 50 cc serta sepeda motor besar dengan mesin Rotax 650 cc (mesin ini dapat juga ditemukan dalam BMW F650 series). Salah satu ikon motor Jawa yaitu twin 350cc 2-tak, yang tidak berubah secara mekanik sejak 1960-an tapi sangat bisa diandalkan, sudah dalam kondisi sekarat. Sementara itu, saudaranya, mesin tunggal 250 cc twin-port dua-tak tidak lagi tersedia.
Motor Jawa bermesin besar seperti Rotax 650 cc datang dalam tiga variasi berbeda. Jawa Klasik 650 adalah sebuah sepeda retro dengan proporsi klasik. Jawa 650 Style ditujukan untuk jalan-jalan kota. Sementara Jawa 650 Dakar adalah sebuah sepeda enduro skala penuh yang mirip dengan Honda XL Transalp. Maksimal output (kW / rev. X min-1)=35,4 / 6500 ; sementara torsi maksimal (Nm / rev x menit-1)=57 / 5000.
Sepeda motor lama Jawa yang telah direstorasi dan diberi sentuhan akhir yang baik akan tampak menarik
tidak kalah dengan motor lama lainnya.
sumber: www.motorlama.com
Thursday, April 12, 2012
Tuesday, April 10, 2012
jalan-jalan bareng temen-temen Jatim
Perlu diceritakan ga? mending dilihat ajagambarnya, biar bisa berimajinasi sendiri sama gambarnya.
hahaha....
hahaha....
(mas ketuanya lagi ngasih briefing sama temen2)
(renang, dinginnya ampun dah)
(melintasi jaring....diterpa angin (lebay)udah dulu ya.... selamat berimajinasi..
mantep dah pokoknya jalan-jalan bareng temen-temen ikamajatim
Sunday, April 8, 2012
kopi pagi ini
tanpa kopi tak lengkap rasanya.
mungkin itu yang ada di benak pecandu kopi (baca aku).
memang menurutku sih begitu, tanpa kopi kok rasanya ada yang aneh (mungkin cuma perasaan saja), mulai dari pusing tp kalau sudah ngopi eh hilang puingnya... (masuk akal ga sih?)
atau itu hanya sugesti belaka?
ah tak tau lah aku, yang penting ngopi itu nikmat asal tidak berlebihan, ga baik ngopi terlalu banyak (sok bijak)
terserahlah apa komentarnya,, ngopi dulu yuk....
mungkin itu yang ada di benak pecandu kopi (baca aku).
(kopi pagi ini)
ya...begitulah.....memang menurutku sih begitu, tanpa kopi kok rasanya ada yang aneh (mungkin cuma perasaan saja), mulai dari pusing tp kalau sudah ngopi eh hilang puingnya... (masuk akal ga sih?)
atau itu hanya sugesti belaka?
ah tak tau lah aku, yang penting ngopi itu nikmat asal tidak berlebihan, ga baik ngopi terlalu banyak (sok bijak)
terserahlah apa komentarnya,, ngopi dulu yuk....
Saturday, April 7, 2012
bersama mereka
cerita jaman SMA memang tidak terlupakan, dan itu memang menjadi kenyataan yang saya alami. bagaimana tidak, itulah masa-masa tanpa ada paksaan untuk menjadi sebuah "keluarga" yang akhirnya memang menjadi sebuah "keluarga" tersendiri. mulai dari tidak kenal dan kemudian memang tidak kenal, namun itu proses yang menjadikan kami "keluarga". tidak ada paksaan untuk mengenal dan berkenalan, "perkenalan" yang natural lah yang menjadikan kami "keluarga"
(gambarnya kekecilan ya? sorry..ngirit kuota ceritanya)
lanjut lagi....mulai dari perkenalan-teman-benci-cinta, semua campur aduk jadi satu bak gado-gado (enak tuh gado-gado), namun begitulah kehidupan, tak akan ada cerita bila jalan kita lurus terus.
yah meskipun begitu tetap mereka "keluarga" di sisi lain kehidupan saya, meski saat ini tidak semua saya tahu bagaimana keadaan mereka, hidup mereka, kuliah mereka, atau apa lah tentang mereka, hanya sebagian yang masih sering kontak. biarlah nantinya 5-10 tahun yang akan datang saya akan melihat mereka membawa kesuksesan mereka masing-masing (kesuksesan dari sudut pandang tiap orang berbeda).
Friday, March 16, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)