cerita jaman SMA memang tidak terlupakan, dan itu memang menjadi kenyataan yang saya alami. bagaimana tidak, itulah masa-masa tanpa ada paksaan untuk menjadi sebuah "keluarga" yang akhirnya memang menjadi sebuah "keluarga" tersendiri. mulai dari tidak kenal dan kemudian memang tidak kenal, namun itu proses yang menjadikan kami "keluarga". tidak ada paksaan untuk mengenal dan berkenalan, "perkenalan" yang natural lah yang menjadikan kami "keluarga"
(gambarnya kekecilan ya? sorry..ngirit kuota ceritanya)
lanjut lagi....mulai dari perkenalan-teman-benci-cinta, semua campur aduk jadi satu bak gado-gado (enak tuh gado-gado), namun begitulah kehidupan, tak akan ada cerita bila jalan kita lurus terus.
yah meskipun begitu tetap mereka "keluarga" di sisi lain kehidupan saya, meski saat ini tidak semua saya tahu bagaimana keadaan mereka, hidup mereka, kuliah mereka, atau apa lah tentang mereka, hanya sebagian yang masih sering kontak. biarlah nantinya 5-10 tahun yang akan datang saya akan melihat mereka membawa kesuksesan mereka masing-masing (kesuksesan dari sudut pandang tiap orang berbeda).
wah super sekali.... hahaha
ReplyDeletejadi ingat dulu tiap istirahat tiduran di tikar "mesum" belakang kelas.
tidur waktu pelajaran biologi dan suara "eh...siapa.. yang tidak maju...tidak dapat nilaii...." bu Jeti
maen kerumah pras yang banyak kelapanya, makan keripik sampek gigi ngilu hahaha buanyak kenangan yang gak bisa dilupakan
hahaha...
ReplyDeleteteringat cerita masa lalu,
cerita konyol yang tak terlupakan..
sayangnya....kelapa depan rumah sedang malu untuk menampakkan wujudnya...